CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

wall

nih kumpulan smua info2 yg kmu butuhin mgkin ^^V

Minggu, 14 Desember 2008

Pemabuk Bikin Rusuh Konser The Changcuters

Liputan6.com, Bogor: Kericuhan mewarnai konser grup band The Changcuters di Kampus Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/11). Sekelompok penonton baku hantam dengan penonton lain. Pemicunya sepele yakni saling senggol saat mereka berjoget.

Polisi menangkap sebelas pemuda yang dianggap provokator. Para pemuda itu diciduk dalam keadaan mabuk. Polisi juga menyita sejumlah minuman keras dan senjata tajam seperti pisau serta gir sepeda yang diikat dijadikan senjata.

Meski beberapa kali diwarnai kericuhan, konser tetap berjalan. Ribuan penonton tidak beranjak dari tempat mereka dan terus berjingkrak. Hingga konser usai, tak ada lagi keributan mewarnai

The CHANGCUTERS ISI PEKAN LEBARAN DI MEKARSARI

Kapanlagi.com - Dua band ternama The Changcuters dan d Masiv akan mengisi Pekan Lebaran yang digelar oleh Taman Wisata Mekarsari di Cileungsi, Bogor selama dua pekan mulai 1-12 Oktober. Pentas musik tersebut juga akan diramaikan oleh dua jawara Indonesian Idol yaitu Judika dan Aris.


"The Changcuters akan tampil pada 4 Oktober, d Masiv pada 5 Oktober, dan Judika serta Aris pada 11 Oktober," kata juru bicara Mekarsari, Sonia Octarina di Bogor, Senin (22/9).


"Idul Fitri 1429 Hijriah akan dirayakan dengan meriah di Taman Wisata Mekarsari. Selama dua pekan penuh mulai 1-12 Oktober, Mekarsari buka non stop mulai jam 09.00 hingga 17.00 WIB dan hanya pada tanggal 1 Oktober saja buka mulai pukul 11.00 WIB demi menghormati umat yang sedang shalat Id," katanya.


Pekan Lebaran tersebut akan diramaikan oleh berbagai pertunjukan seni, mulai dari pentas musik, Karnaval Kafilah, hingga tari tradisional Jawa Barat, Rampak Beduk. Di setiap sudut zona akan ditampilkan live music mulai dari musik pop modern, reggae, dangdut hingga tradisional agamis seperti Gambus dan Marawis/Nasyid. Selain musik, pengunjung juga akan dihibur dengan Karnaval Kafilah, Tarian Timur Tengah, Sulap, Badut dan pertunjukan pantomim/humanoid bertema Timur Tengah.


Selama Pekan Lebaran, kata dia, akan tampil penari-penari yang sangat mahir dalam memainkan alat musik kendang yang disebut dengan tarian Kendang Waroja. Selain Kendang Waroja, tarian tradisional Jawa Barat lainnya yang akan tampil adalah Rampak Beduk.


Mengenai harga tiket masuk, Sonia mengatakan, tiket masuk tetap Rp12.000 per orang, Kereta/Perahu, Paket Tur dan berbagai permainan air (Perahu Naga, Kano, Banana Boat, Angsa Air, Aqua Bike, Floating Donat, Giant Bubble) disediakan dengan harga berkisar antara Rp10.000 hingga Rp45.000 per orang. Bagi peminat Outbound dikenakan biaya Rp. 15.000 per orang untuk setiap paket permainan.


Berbeda dari Lebaran tahun lalu, pengunjung sekarang ini sudah bisa menikmati Danau Mekarsari seluas 27,5 hektare yang telah selesai direnovasi.


Sonia mengatakan, pada tahun 2009 di tepi danau tersebut juga akan dibangun sebuah Water Park seluas 7 hektare lebih, resort dan sebuah restoran besar yang menyajikan hidangan khas Sunda. (kpl/boo)

TRIA CHANGCUT DAN TYAS MIRASIH PACARAN??

Kapanlagi.com - Vokalis grup musik The Changcuters, Mohammad Tria Ramadhani atau dikenal dengan nama Tria The Changcuters, digosipkan tengah dekat dengan model Tyas Mirasih. Bukan tanpa bukti, foto mereka berdua kini juga banyak beredar di internet dan semakin memperkuat kebenaran gosip ini.


Menanggapi berita ini, Tria yang ditemui di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (07/11), membantah perihal berita tidak jelas itu. Foto yang kini beredar itu, menurutnya, dibuat tidak hanya berdua, tetapi bersama banyak teman, meski di frame itu hanya berdua saja.


"Itu nggak cuman berdua, ada temen yang lain, kita saat itu lagi di cafe, lagi ngopi," terang vokalis yang tampil nyentrik ini.


Tria sendiri mengaku kenal Tyas saat bersama membintangi film komedi THE TARIX JABRIX arahan sutradara Hanung Bramantyo, di mana mantan pacar Bams Samsons itu menjadi salah satu figuran.


Sementara ditanya soal seringnya Tyas mengikuti konser The Changcuters ke luar kota, Tria juga membantah, namun diakui pernah Tyas hadir di konser The Changcuters di Cibubur. Menurut Tria, itu pun lantaran rumah Tyas dekat Cibubur.


Tria sendiri mengaku mengenal sosok Tyas sebagai perempuan yang familiar, dan sebatas hubungan sebagai seorang teman. Bahkan kalau pun sebagai penggemar hubungan itu kepada The Changcuters, bukan kepada dirinya.


Soal cewek bagi Tria, siapa pun dapat menjadi pasangannya, termasuk perempuan kelahiran Jakarta, 8 April 1987 itu. Karena bagaimana pun Tyas sebagai perempuan yang diidolakan banyak pria.


"Ya pastilah, dia kan cewek, gue kan juga normal," pungkasnya sambil tawa malu. (kpl/ant/dar)

TIKET KONSER LUDES"CHDBGCUTERS RAIDERS"SEMARANG KECEWA

Kapanlagi.com - Penggemar The Changcuters atau yang biasa dikenal Changcuters Raiders kecewa tidak bisa melihat aksi panggung idolanya dalam pentas musik bertajuk 'Lihts Up Your Soul' di Semarang, Sabtu (22/11).


Sebagian penonton yang membanjiri halaman depan auditorium kampus Universitas Diponegoro (Undip) itu kecewa setelah pihak panitia menyatakan tiket sudah habis.


"Saya padahal sudah dandan ala Changcuters banget, sampai sini tiketnya habis," kata Layli (21), salah satu penonton yang tidak memperoleh tiket.


Hal yang sama dialami Arnik (22). "Saya kan bukan mahasiswa Undip, jadi tidak tahu kalau tiket akan habis seperti ini, tahu begitu saya beli tiket jauh-jauh hari," sesal mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta itu.


Panitia mengakui tiket seharga Rp15 ribu tersebut memang terbatas, yaitu hanya 1.500 lembar. Salah satu penanggung jawab acara, Dea (20) mengatakan, tiket sebanyak 1.500 lembar itu disesuaikan dengan kapasitas gedung yang maksimal dua ribu orang.


Panitia tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti acara-acara sebelumnya di tempat lain hingga menimbulkan korban jiwa karena penonton berdesakan, dan ada yang terinjak.


"Kami tidak mau ambil risiko menjual tiket sebanyak kapasitas gedung. Dengan kapasitas gedung dua ribu orang, kami hanya menyediakan 1.500 lembar tiket," katanya.


Selain menampilkan The Changcuters, pentas musik yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Undip ini juga menghadirkan band papan atas Andra and The Backbone.


Sementara itu, di auditorium Undip, The Changcuters tampil memukau dengan gaya panggung khas mereka yang membuat sejumlah penonton tertawa karena tingkah lima personel tersebut.


The Changcuters membawakan enam lagu yang sudah akrab di telinga penonton, di antaranya Racun Dunia, Hijrah ke London, Pria Idaman Wanita, dan I Love U Beybeh.


Sedangkan Andra and The Backbone membawakan delapan lagu, di antaranya Sempurna, Terdalam dan Musnah. Dengan gemerlap lampu panggung, sebagian penonton berjingkrak-jingkrak mengikuti irama musik sambil ikut bernyanyi.


Band lokal yang ikut tampil yaitu High Way, 41, dan Katrok dari Kota Semarang. (kpl/bun)

HISTORY

Pada tahun 2004 tiga orang sahabat yang terdiri dari Tria, Qibil dan Dipa terinspirasi untukmembuat sebuah kelompok band, yang terutama disebabkan karena mereka seringkali terkagum-kagum saat melihat pertunJukkan berbagai musisi di panggung hiburan. Untuk mewujudkan keinginan mereka tersebut, diajaklah dua orang lagi yaitu Alda dan Erick. Maka lengkaplah formasi The Changcuters menjadi Tria pada vocal, Tambourine, dan Harmonica, Qibil pada gitar utama dan Keyboard, Dipa pada Bass dan Backing Vocal, Alda pada gitar dan Erick memainkan Drum dan Perkusi. Sejak itulah mereka meresmikan untuk memberikan akhiran Changcut pada nama ­nama tiap personel.

Tria Changcut menjadi seorang penyanyi dengan suara yang luar biasa kuat, berusaha terlihat dan bersuara seperti Mick Jagger, Jim Morrisson dan Steven Taylor, itulah sebabnya ia sering terlihat agak sedikit monyong, tetapi walaupun terlihat garang, ia memiliki perilaku yang santun namun dengan aura Rock n’ Roll yang sangat kuat.

Qibil Changcut menjadi pemain gitar yang banyak terpengaruh Noel Gallagher dan John Squire, dia mengisi tiap lagu dengan sound yang dinamis dan melodi yang ajaib.

Dipa Changcut seorang pemain bass dengan gaya yang aneh, tetapi dialah yang seringkali menjadi penentu kebijakan di dalam band, dan seringkali memiliki ide-ide aneh dan menulis lirik-lirik yang bodoh.

Alda Changcut yang pemalu ini, adalah seorang pemain gitar yang jago. Walaupun jarang berbicara dia adalah seorang heartbreaker sejati. Sebaiknya para perempuan berhati ­hatilah saat jatuh hati padanya.

Erick Changcut si penabuh drum yang misterius, tidak banyak hal yang bisa diceritakan mengenai orang ini.

Setelah The Changcuters terbentuk, segeralah mereka tampil di berbagai panggung besar dan kecil, dengan penampilan berjaket kulit dan koreografi yang dinamis. Semakin menanjaknya karir mereka, berbagai pujian dan kritikan pun mendarat di telinga mereka, namun dengan semangat pantang menyerah lima orang pemuda ini terus saja melaju dan dengan penuh percaya diri merilis album ‘MencobaSukses’.

Penampilan secara fashion mereka yang Rock n’ Roll juga tercerminkan ke dalam musik mereka yang banyak terpengaruh Rolling Stone, hanya saja mereka menggunakan tema dan lirik yang jauh lebih ringan ditambah sentuhan komedi, seperti misalnya ‘Gila-gilaan’, ‘Pria ldaman Wanita’ dan ‘Awas Angkot’.

Album tersebut menuai kritik sangat pedas dari berbagai media, sedikit sekali atau dapat dikatakan hampir tidak ada yang memberikan review baik bagi album tersebut. Tapi sepertinya hal tersebut tidak rnematahkan semangat mereka, dan merekapun terus melaju dan berhasil mendapatkan kerja sama dengan sebuah major label untuk merilis album ‘Mencoba Sukses Lagi’.

Minggu, 16 November 2008

tarix jabrix

Jumat 11 April 2008
Preview
The Tarix Jabrix: Geng Motor Taat, Soleh & Baik Hati
Anak-anak The Changcuters membentuk geng motor. Ada cinta, ada perseteruan dengan geng lain. Kocak? Bolehlah

Film ini bercerita tentang lima orang sahabat: Cacing (Tria), Dadang Modip (Erick), Coki (Qibil), Ciko (Alda) dan Mulder (Dipa) yang terobsesi untuk membentuk sebuah geng motor. Tujuannya cuma satu. Biar makin eksis.

Orang yang dipercaya menangani film ini adalah Iqbal Rais. Selama proses produksi, film ini juga diawasi langsung oleh Hanung Bramantyo yang sebelumnya sukses lewat Get Married.

Asal tau aja, sebelum berpikir untuk membentuk geng yang belakangan dikasih nama The Tarix Jabrix ini, Caca Sutarya alias Cacing udah sempet ikut ujian untuk masuk geng motor yang ada di Bandung. Termasuk The Road Devil, geng paling brutal dan ditakuti. Sayangnya nggak satu pun ujian dilewati Cacing dengan sukses.

Akhirnya Cacing mengajak keempat sahabatnya untuk membentuk geng motor sendiri. Dengan mengusung nama Tarix Jabrix, kelima anak muda ini berusaha untuk mencoba tampil di jalanan dengan atribut mereka yang nyentrik. Ada gaya retro kembar yang diusung si kembar Ciko dan Coki. Ada Mulder yang mencampuradukan tren mode dan warna pada motornya. Lalu ada gaya kostum montirnya Dadang Modip, dan juga jambul klimisnya Cacing.

Taat peraturan, soleh, dan baik hati menjadi pedoman geng motor mereka. Karena itu mereka harus rela menepi jika ada geng motor lain mau lewat.

Di luar kesibukannya sebagai pemimpin The Tarix Jabrix, Cacing yang masih berstatus anak SMA, naksir berat sana Callista (Carissa Putri) primadona sekolahnya. Callista adalah adik kandung dari Max (Ario Bayu) yang nggak lain adalah pentolan geng motor gede The Smokers. Repotnya, Max nggak begitu suka sama Cacing. Dia lebih suka adiknya jadian sama Valdin (Andrew) yang juga anggota The Smokers. Artinya, Cacing harus berusaha keras memperjuangkan cintanya.

Saat Cacing repot-repot mengejar Callista, ada seorang cewek bernama Mayang (Francine Roosenda) yang diam-diam menyukainya. Mayang adalah seorang pekerja di bengkel milik ayahnya Dadang.

Pada satu saat, muncul masalah besar. Valdin mengetahui kalo hubungan Cacing dan Callista semakin dekat. Doi meradang, dan siap menantang Cacing berkelahi.

Di saat yang sama Dadang Modip melihat salah satu anggota The Smokers menyembunyikan narkoba. Sayangnya Dadang Modip punya penyakit short term memory alias lupa ingatan jangka pendek. Ingatan Dadang yang hanya bertahan satu hari ini emang ngebuat masalah ini semakin rumit.

Akhirnya Tarix Jabrix berniat baik untuk membongkar masalah ini. Tetapi niat baik mereka dianggap Max dan Valdin sebagai ajang cari perkara. Perseteruan pun terjadi yang berujung pada adu balap antara Cacing dan Valdin.

Selain personil The Changcuters, di film ini kita juga bisa ngeliat akting dari Edi Brokoli, Joe P-Project, Iga Mawarni, Sam Bimbo, Candil, dan juga Tyas Mirasih.

Kalo dilihat lagi sekilas, nih film emang hampir mirip kayak Wild Hogs. Sebuah perseteruan antara geng motor kacrut dengan geng motor sangar. Tentunya juga diselipkan komedi yang menggelitik.

Buat pecinta film komedi lokal, kayaknya nih film patut ditunggu. Kalo nggak ngaret The Tarik Jabrix bakalan keluar 17 April mendatang. (Atha)

Rabu 16 April 2008
Interview
The Changcuters: Bukan Pelawak Meski Mirip Srimulat
Bukan tentara, meski pake seragam. Pelawak? Beuuu! Bukan!



Setelah bertahun-tahun wara wiri di berbagai pensi, Tria (vokal), Qibil (gitar), Alda (gitar), Dipa (bas), dan Erick (drums) –personil The Changcuters- sekarang mulai naik daun. Album perdana mereka yang berjudul Mencoba Sukses dirilis ulang oleh sebuah label major. Tampang mereka muncul setiap hari di TV lewat sebuah iklan provider seluler CDMA.

Cowok-cowok ceking ini sekarang udah naik kelas karena jadi pemeran utama di film The Tarix Jabrix. Wah, kayaknya usaha mereka buat ‘mencoba sukses’ udah hampir berhasil nih..

Ada perubahan nggak sama The Changcuter setelah sering muncul di TV sebagai model iklan?
Tria: Lumayan sih, jadi banyak yang ngenalin. Kalau ketemu di jalan banyak yang nanya, “Eh yang iklan ‘beuuh’ itu ya?”
Erick: Tapi orang-orang taunya cuma kami tuh bintang iklan yang ‘beuuh’ itu. Jadi nama bandnya tetep pada nggak tahu. Hehehe.

Kalian keberatan nggak sih kalo ada yang bilang kalian cuma band main-main?
Tria: Kayaknya sih itu gara-gara kami pada seneng bercanda, terus kalo di panggung juga kami pengennya bener-bener ngehibur. Kami pengennya bener-bener jadi entertainer, jadi nggak cuma nyanyi dan main band doang.

Ngelawak tuh bagian dari aksi panggung kami. Tapi untuk urusan musik, kami serius kok. Kami sama sekali nggak main-main. Kami bukan band lawak.

Lagu kalian kan temanya unik-unik tuh. Proses kalian bikin lagu biasanya gimana? Bikin lirik dulu atau musiknya dulu?
Tria: Niatnya dulu sih biasanya. Niat, makan, minum, ngobrol-ngobrol, tidur, besoknya baru mulai bikin lagu. Hehehe.
Qibil: Kami tuh bikin lirik bareng-bareng. Jadi misalnya Erick dulu nih nulis sampe mentok, terus dioper. Udah mentok dioper lagi.
Erick: Kebanyakan sih kami bikin musiknya dulu. Nanti dari ambience-nya ditentuin kira-kira ini cocoknya temanya apa ya. Kalo atmosfernya kayak lagu buat mengiringi orang yang lagi mencangkul, ya kami bikin liriknya tentang bercocok tanam.

Kayaknya kalian nih tipe cowok yang nggak tahu malu nih. Pernah punya pengalaman manggung yang malu-maluin nggak?
Tria: Nggak ada, kami manggung selalu perfect. Hehehe. Pernah sih kepeleset di panggung, tapi gue nggak malu kok. Seneng-seneng aja.
Erick: Kalo pengalaman manggung yang bikin malu, kayaknya ada. Waktu itu kami pernah sepanggung sama Erwin Gutawa, jadi kita malu gitu, “Aduh malu nih ada Erwin Gutawa.” Hehehe. Tapi kalo yang malu-maluin sih nggak ada.

Ceritain dong pengalaman pertama kalian main film!
Tria: Kami ditawarin main film, judulnya The Tarix Jabrix. Ceritanya tentang lima orang sahabat yang bikin geng motor. Intinya persahabatan sih, cocok aja sama The Changcuters di kehidupan sehari-hari.
Qibil: Yang mainnya ada Carissa Putri, Francine Rosenda, VJ Alblend, Sam Bimbo, banyak deh pokoknya. Yang paling fenomenal, di film ini juga ada seorang tokoh politik terkenal yang bakalan nongol. Tapi nggak akan kami kasih tau sekarang. Liat aja ntar di filmnya.
Tria: Pasti jadi penasaran ya? Hehehe. Insya Allah dirilisnya tanggal 17 April. Nonton ya! (Lika)

Selasa, 04 November 2008

THE CHANGCUTERS

The Changcuters adalah grup musik asal Bandung yang dibentuk pada tahun 2005. Grup musik ini beranggotakan

[1]. Moh. Tria Ramadhani alias Tria (vokal),

[2]. Muhammad Iqbal atau Qibil (backing vocal & gitar),

[3]. Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (gitar),

[4]. Dipa Nandastra Hasibuan atau Dipa (bass),

[5]. Erick Nindyoastomo alias Erick (drum).

The Changcuters mulai dikenal sejak membintangi iklan selular provider dengan jargon "beuu". Nama mereka pun melejit setelah membintangi film THE TARIX JABRIX (2008).

Film itu juga mempopulerkan album kedua mereka, MENCOBA SUKSES KEMBALI (2008) yang berada di bawah label Sony BMG. Pasalnya beberapa lagu dalam album tersebut digunakan untuk soundtrack film yang mereka bintangi.

Awalnya, band ini didirikan oleh Dipa, Tria dan Qibil yang merupakan teman satu kampus. Mereka pun mengajak Alda dan Erick, yang juga teman Qibil main band saat SMU.

Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang populer di mata mereka lantaran lucu.

Sebelum bergabung dengan Sony BMG, mereka pernah merilis album perdana bertajuk MENCOBA SUKSES yang dirilis bulan Agustus 2006.

Album tersebut lahir dengan bantuan Uki Peterpan, termasuk dalam proses membuat master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya. Sayang karena masalah distribusi yang tidak bagus, album ini kurang sukses di pasaran.

Lewat bantuan Uki pula The Changcuters bisa menembus Sony BMG dan berhasil merilis album kedua.,dan hebatx lg band in mendirikan perkumpulan/fans2x bernama changcutranger,jika kmu ingin menjadi changcutranger,kunjungi situs resmi'x d WWW.THECHANGCUTERS.COM

bagaiman menurut moe tentang blog quw ini?